SOLO (KRjogja.com)
- Raja Kraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat Pakoe Boewono XII merasa
terganggu atas klaim warga Malaysia adanya cabang Karaton Solo
Hadiningrat SDN BHD berbadan hukum perseroan terbatas (PT) di Kuala
Lumpur Malaysia, Jumat (6/1).
“Saya heran orang Malaysia itu pernah menglaim bathik sebagai miliknya, sekarang malahan Kraton Solo juga seolah-olah ada cabangnya di Malaysia . Ini apa motifnya,”ujar Pakoe Boewono XIII didampingi permaisurinya Kanjeng Ratu Pradapaningsih Pakoe Boewono, KGPA Tedjowulan serta penasehat hukum Kraton Solo Ferry Firman Nurwahyu, Jumat (11/1) di Solo. Selain itu juga nampak mendampingi Kanjeng Pangeran Harya Adipati Hari Sulistyono Sosronegoro orang kepercayaan PB XIII.
Keberadaan Karaton Solo Hadiningrat SDN BHD di Malaysia menurut sumber KRjogja.com, dijadikan alat untuk menjual gelar kebangsawanan seolah-olah dari Kraton Solo. “Ini jelas pelanggaran hukum masak tanda tangan sinuwun Pakoe Boewono XIII dipalsukan,”ujar penasehat hukum Kraton Solo Ferry Firman Nurwahyu.
Menurut Hari apa yang diomongkan Lim Kim adalah fitnah dan kebohongan. “Ini kebohongan luar biasa, masak saya dituduh menjual gelar kepada Lim hingga Rp 2 milyar kemudian bisa ditawar Rp 125 juta. Bagi saya ini martabat harga diri,akan saya laporkan balik ke polisi,”paparnya. (Hwa)
Sumber : http://krjogja.com
“Saya heran orang Malaysia itu pernah menglaim bathik sebagai miliknya, sekarang malahan Kraton Solo juga seolah-olah ada cabangnya di Malaysia . Ini apa motifnya,”ujar Pakoe Boewono XIII didampingi permaisurinya Kanjeng Ratu Pradapaningsih Pakoe Boewono, KGPA Tedjowulan serta penasehat hukum Kraton Solo Ferry Firman Nurwahyu, Jumat (11/1) di Solo. Selain itu juga nampak mendampingi Kanjeng Pangeran Harya Adipati Hari Sulistyono Sosronegoro orang kepercayaan PB XIII.
Keberadaan Karaton Solo Hadiningrat SDN BHD di Malaysia menurut sumber KRjogja.com, dijadikan alat untuk menjual gelar kebangsawanan seolah-olah dari Kraton Solo. “Ini jelas pelanggaran hukum masak tanda tangan sinuwun Pakoe Boewono XIII dipalsukan,”ujar penasehat hukum Kraton Solo Ferry Firman Nurwahyu.
Menurut Hari apa yang diomongkan Lim Kim adalah fitnah dan kebohongan. “Ini kebohongan luar biasa, masak saya dituduh menjual gelar kepada Lim hingga Rp 2 milyar kemudian bisa ditawar Rp 125 juta. Bagi saya ini martabat harga diri,akan saya laporkan balik ke polisi,”paparnya. (Hwa)
Sumber : http://krjogja.com
8 comments
harusnya malaysia malu melakukan itu semua kalau mereka tau sejarah
raja pertama mereka aja org padang
jadi yang menghidupkan malaysia itu org indonesia bukan pribumi malaysia
:)
ini artikelnya
http://blog.aliwarman.com/2013/01/anda-harus-bangga-menjadi-putra-minang.html
iyaa juga ,udah beberapa kalo mengCLAIM dari Indonesia @@,
wehh ,aku baca dulu kang atrikel nya . makasih udah komen yaa :)
tinggal follownya aja yg di tunggu :D
:-bd
hebatttt,,,, |o| lanjutkan semangat ;)
apanya yang hebat kak ? :D
gini aja. apakah malaysia bsa bahasa JAWA ??
kayanya gabisa kak :D
malaysia emg gtu sifatnya. Suka mencuri. sprti 'k a n c i l'
yaa begitu ,bisa di juluki dengan negara kancil :D
EmoticonEmoticon