Thursday, April 23, 2015

Materi Tentang Partisi pada Windows dan Linux

Tags



Jenis-jenis Partisi pada Windows :

1. FAT (File Allocation Table)
    Merupakan tipe partisi yang sudah tua, digunakan sebagai standar pada saat SO masih menggunakan DOS.
2. FAT 16
    Perkembangan dari bentuk FAT, dimana satu block data sekarang bisa menyimpan 16 bit data. Digunakan pada Windows 95 dan 95 C.
3. FAT 32
    Merupakan perkembangan dari FAT 16, dimana sekarang satu block data bisa menyimpan 32 bit data. Digunakan pada windows 98.
4. NTFS (New Technoogy Fie System)
    Sebuah tipe partisi baru yang pertama kali digerakkan pada windows 2000 dimana tingkat keamanan dan penyimpanan file dioptimalkan versi windows yang lebih rendah dari Windows 20000 tidak dapat membaca tipe.

Jenis-jenis partisi pada SO Linux :


1. Partisi root
    Partisi root (dilambangkan dengan / – bedakan dengan /root), Partisi root ( / ) digunakan untuk menginstall sistem Linux, hampir sama dengan sistem windows yang biasanya ditaruh di drive C
2. Partisi /swap
    Partisi SWAP digunakan sebagai tambahan memori ketika RAM tidak mencukupi ketika sistem menjalankan suatu program. Besarnya Partisi SWAP biasanya 2x ukuran RAM. Jadi jika ram yang kita gunakan adalah 1gb maka besarnya Partisi SWAP adalah 2gb.
3.Partisi /home
   Partisi /home diperlukan untuk menghindari kehilangan data saat sistem anda crash dan perlu di-reistalasi. Kondisi seperti diatas diasumsikan hardisknya hanya digunakan untuk satu OS (linux). Anda bisa mempergunakan file sistem Linux ataupun file sistem Windows untuk partisi ini. Partisi /home selain digunakan untuk tempat penyimpanan data User juga digunakan oleh beberapa program untuk meletakkan file konfigurasinya. Sesuaikanlah ukuran partisi /home dengan kapasitas harddisk.
Secara rinci, anda bisa saja membuat lebih dari dua partisi untuk GNU/Linux. Misalnya, partisi khusus untuk direktori /boot, /home, /usr, /bin, /var, /etc atau partisi tambahan lainnya. Tapi, bagi pemula, cukup membagi-nya menjadi 3 partisi saja. Partisi swap (1x RAM komputer, sesuaikan kapasitas memory ), partisi root (/) untuk bernaungnya direktori lain, dan partisi /home untuk menyimpan data-data.
4. Partisi /boot
    Partisi boot digunakan untuk menyimpan file boot loader dan semua images dari kernel. Besar partisi untuk boot biasanya mempunyai nilai minimum 100MB.
5. Partisi /usr
    Partisi /usr digunakan untuk menyimpan semua file binari dari linux yang diinstal, maka dari itu harus diberi ukuran yang cukup besar.
6. Partisi /chroot
    Partisi ini digunakan untuk menyimpan komponen dari chroot,biasanya dibuat pada linux yang akan digunakan sebagai DNS server.
7. Partisi /cache
    Partisi cache digunakan untuk menyimpan cache dari proxy server, misalnya squid. Jika linux tidak digunakan sebagai proxy server, bisa diabaikan.
8. Partisi /var
    Partisi /var digunakan untuk menyimpan log file system, yaitu menyimpan semua perubahan yang terjadi pada sistem saat sistem berjalan normal.
9.Partisi /tmp
   Partisi ini digunakan untuk menyimpan file temporary.